Jumat, 22 Oktober 2010

Iesy Makanan Pokok Penduduk Mesir

Iesy merupakan makanan pokok bagi lebih dari 80 juta penduduk Mesir. Tanpanya mereka tidak dapat bertahan hidup. Dan sangking bergantungnya dengan iesy (kalau tidak makan iesy tidak bertenaga) beberapa pesepak bola Mesir yang sudah bermain di Eropa rela meninggalkan klubnya dan memilih pulang kampung.

Cara pembuatan iesy relative sederhana, yaitu dengan mengadoni gandum dan membentuknya bundar pipih sebesar piring dengan adanya ruang diantara dua lapisan yang nantinya berfungsi untuk memasukan berbagai lauk sesuai dengan selera masing-masing kemudian di oven sampai kering tanpa ada rasa alias tawar. Tebalnya sekitar 0.5 centi.

Iesy dapat dikonsumsi dengan dua macam cara yaitu dikonsumsi dalam keadaan masih hangat dan kedua dengan cara dikeringkan terlebih dahulu sampai sepertikeripik. Untuk penyajian yang paling sederhana biasanya ditemanidengan penambah selera makan (seperti acar akan tetapi tidak asam terdiri dari mentimun, tomat, dan sejenis sledri dengan diiris kecil-kecil) atau dengan salathoh (wortel, mentimun dan Lombok besar yang terlebih dahulu direndam dengan cuka, sehingga warnanya kekuningan dan rasanya asam), ditambah dengan ful yaitu kacang yang ditumbuk sampai halus dan dimasak sampai seperti bubur dan berwarna coklat, serta tho’miyah (sejenis bergedel).

salah satu cara pendistribusian iesy balady

Untuk dapat menikmati iesy tho’miyah yaitu iesy yang didalamnya terdapat tho’miyah beserta sedikit tomat dan kubis plus sedikit salatoh dengan cara dijambal, kami cukup mengeluarkan satu pound. Dan inilah biasanya makanan favorit bagi mahasisiwa menengah ke bawah, karena disamping enak juga pas di kantong.

Selain iesy tho’miyah ada juga iesy bil baid yaitu cara penyajian iesy dengan lauk berupa telor rebus didalamnya juga dengan salatoh, iesy bil bathotis iesy dengan lauk kentang goring, iesy bil badzinjan yaitu iesy dengan lauk terong dan lain-lain.

Iesy sendiri ada dua macam, yaitu iesy syamy yaitu iesy yang terbuat dari gandum berkualitas baik dengan bentuk serupa hanya saja bentuknya lebih kecil, yaitu sebesar lepek dan lebih tipis. Kedua yaitu iesy balady yaitu iesy yang terbuat dari gandum dengan kualitas kurang baik dan dalam pembuatan dan pendistribusiannya pun kurang menjaga kebersihan. Akan tetapi iesy inilah yang menjadi makanan favorit sebagian besar penduduk Mesir karena sangat murah. Dengan hanya mengeluarkan satu pound mereka mendapatkan 10 buah iesy, bahkan untuk masyarakat menengah ke bawah dapat membawa pulang 20 buah iesy dengan syarat membelinya pada warung-warung bersubsidi yang telah ditunjuk oleh pemerintah dengan membawa serta kartu miskin mereka.

penjaja shubiya
penjaja shubiya
Setelah kenyang, biasanya kami menghilangkan rasa haus dengan meminum shubiya Yaitu minuman khas Mesir. Warnanya putih dan rasanya manis serta ekonomis. Harganya Cuma 0.5 pound.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar