Minggu, 09 Oktober 2016

Hadits Kadal

Anak perempuan bertubuh bongsor yang umurnya kutaksir belum genap sembilan tahun itu dengan sigap membelah padatnya penumpang. Tangannya yang seukuran pisang gebrot dengan gesit menyelipkan satu lembar kertas berukuran sepertiga hvs kepada setiap penumpang. Aku yang memilih duduk di jok pojok paling belakang juga ikut kebagian. Tampang kantuk dan tak mau diganggu yang sengaja kupasang sebelum bus milik pelajar itu meluncur meninggalkan terminal Darrasa tidak membuatnya kikuk  untuk membangunkan. Demi koin ia singkirkan malu.