Jumat, 22 Oktober 2010

Gus Dur Layak Soeharto Belum

Sekretaris kabinet Dipo Alam mengatakan pemerintah sudah menyaring 10 nama calon pahlawan nasional. Mereka adalah adalah Sanusi dari Jawa Barat, Pakubuwono X dari Jawa
Tengah, Andi Makasau dari Sul-Sel, Abraham Dimara dari Papua, Johanes Leimena dari Maluku, Andi Depu dari Sulawesi Barat, Ali Sadikin dari Jawa Barat, Habib Sayid Al Jufrie dari Sulteng, HM Soeharto dari Jawa Tengah dan terahir Gus Dur dari Jawa Timur.

Dari kesepuluh calon pahlawan nasional tersebut yang paling banyak diperbincangkan adalah dua nama terahir. Banyak kalangan menilai bahwa pak Harto belum layak jadi pahlawan Nasional terkait dengan penghianatan terhadap amanat rakyat yang ia emban selama menjabat presiden RI. Seperti apa yang dikatakan oleh Andi Arief pada detikcom, senin (18/10/2010). Dia bahkan mengatakan “Bukan hanya Soeharto tak layak mendapat gelar pahlawan, menyodorkan namanya saja adalah kerjaan yang tidak perlu”.

Hal senada juga dilontarkan oleh sejarawan LIPI Asvi Warman Adam (17/10/2010) kepada media yang sama. Dia mengatkan bahwa pencalonan Soeharto dinilai akan menimbulkan Kontroversi. Karena disamping ia memabngun ia juga merusak. Penentangan serupa juga dikemukakan oleh sejumlah korban rezim Soeharto sperti Budiman Sudjatmiko.

Disamping banyak yang menolak disisi lain ada juga yang merasa gembira dan puas atas munculnya pak Harto dalam nominasi penghargaan gelar pahlawan Nasional. Hal itu dapat
ditangkap dari pernyataan ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso dan Tomy Soeharto.

Sedangkan untuk pengangkatan Gus Dur Sebagai pahlawan Nasional, kelihatannya lebih banyak pihak yang setuju dari pada yang kontra. Muhaimin Iskandar, tokoh PKB yang dulu pernah berseteru dengan Gus Dur mengatakan bahwa pengangkatan Gus Dur sebagai pahlawan nasional adalah langkah yang sangat tepat. Gus Dur merupakan tokoh yang sangat berjasa dalam memperjuangkan rakyat minoritas. Bahkan dia mengatakan lebih lanjut bahwa Gus Dur bagi sebagian masyarakat sudah menjadi pahlawan.

Penilaian senada juga muncul dari sejarawan LIPI Asvi Warman Adam. Dia mengatakan bahwa selain Gus Dur ada satu nama lagi yang layak jadi pahlawan, yaitu bang Ali Sadikin, gubernur Jakarta era 70 an.

Sumber: detikcom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar