Kamis, 18 November 2010

Berburu Berkah Di Negri Para Nabi #1

Bagi kaum muslimin yang mengamalkan hadits nabiكنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزورها فإنها تذكر الأخرة  yang artinya kurang lebih "Saya (nabi) pernah (diwaktu lampau) melarang kalian berziarah kubur (karena iman kalian masih lemah dan dikhawatirkan akan kembali kepada Animisme dan Dinamisme), sekarang berziarahlah kalian, karena dengannya dapat mengingatkan kalian semua terhadap kematian dan hari akhir" akan sangat sayang bila selama berada di Mesir jarang atau malah tidak pernah meluangkan waktu untuk sesekali pergi berziarah ke tempat para sahabat nabi dan para salafu solih. Mengapa? Karena di negri ini ada ratusan makam para kekasih Alloh dan para sahabat serta tabi'in.

Baiklah, dalam kesempatan ini, saya akan menuturkan beberapa makam sahabat, tabi'in dan makam salafu sholih yang pernah saya ziarahi di sini.
Makam yang paling sering saya ziarahi
Makam yang sering saya ziarahi adalah makam Sayidina Husein bin Ali bin Abi Tholib cucu Rosul, makam Sayidah Nafisah binti Hasan Al Anwar bin Zaid Al Ablaj bin Sayidina Hasan bin Ali bin Abi Tholb, dan makam Sayidah 'Aisyah binti Ja'far As Shodiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husen bin Ali bin Abi tholib dengan alasan  
  • Untuk makam yang pertama (sayidina Husen) karena jaraknya sangat dekat dengan aktifitas belajar, yaitu hanya beberapa meter dari kampus Al Azhar dan tentunya mengingat banyak riwayat yang mengatakan bila berdoa dengan lantaran Sayidina Husen hajatnya akan segera terkabul.
  • Untuk alasan makam yang kedua dikarenakan Imam Syafi'i saja kalau menemui satu permasalahan yang pelik dan tidak mendapatkan solusi maka akan meminta do'a kepada beliau dan tidak selang lama bi idznillah semua hal yang tadinya kelihatan akan menemui jalan buntu sekarang menjadi mudah
Berpose Di Depan Makam Sayidah 'Aisyah
  • Untuk makam yang ketiga adalah karena satu rute perjalanan dengan makam Sayidah Nafisah. Nama Sayidah 'Aisyah digunakan menjadi nama mahathoh karena makamnya berada persis di tempat pemberhentian angkutan umum dari beberapa penjuru kota Kairo. Makanya mudah saja bagi peziarah yang belum paham arah untuk dapat berziarah. Cukup bilang sayidah 'Aisyah ke supir atau kondektur insya Alloh akan sampai. Sedangkan kalau mau meneruskan ke makam Sayidah Nafisah kita cukup jalan kaki, waktunya tidak lama kok, cukup sepuluh menit saja. Yaitu dengan menyusuri jalan kuno yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan lawas yang berada persis di sebelah kanan makam Sayidah 'Aisyah. 
Makam yang tidak terlalu sering saya ziarahi
Prasasti Masjid Imam Syafi'i
Maksud dari Makam-makam para salafu sholih yang tidak terlalu sering saya ziarahi adalah makam-makam yang hanya pernah satu, dua atau tiga kali saja saya ziarahi karena terbilang cukup jauh dari tempat tinggal seperti makam Imam Syafi'i bahkan ada yang sangat jauh, yaitu harus menempuh jarak ratusan kilometer seperti makam Imam Syadzili yang berada di daerah yang bernama Syadzilah, Khumaitsaro wilayah propinsi Bahrul Ahmar, Mesir (dekat dengan perbatasan Sudan).
Imam Syafi'i dan Imam Waki'(guru beliau) merupakan guru dan murid yang sangat  dekat semasa hidupnya dan berdekatan pula makamya.  Untuk dapat berziarah kesana, kita dapat  memilih beberapa alternatif yaitu menyewa mobil pribadi bagi yang berduit tebal, menggunakan bus jurusan Imam Syafi'i, seperti bus dengan nomor 555 atau yang lain bagi yang berkantong pas-pasan dan dengan berjalan kaki bagi yang berkantong tipis. Tidak lama kok, dari mahathoh Sayidah 'Aisyah cuma kurang lebih 20 menit.

Kalau kita ingin jalan kaki, maka arah yang harus ditempuh adalah dari makam Sayidah 'Aisyah kita akan menyeberangi bundaran. Setelah menyeberangi bundaran kita akan menemukan jalan  yang akan menuju kesana, tanda yang biasa saya perhatikan adalah adanya penjual 'Ashir yang berada di sebelah kiri jalan.

Di Depan Makam Imam Waki'

Selang beberapa menit kita akan mendapati makam Imam Waki' karena makamnya berada persis di samping jalan menuju makam Imam Syafi'i.
Makam Imam Waki'

Dari makam Imam Waki' menuju Makam Imam Syafi'i hanya menyisakan beberapa langkah saja. Disana kita akan mendapati bangunan masjid yang menakjubkan dan tiga makam, yaitu makam Imam Syafi'i, makam Imam Zakariya Al Anshory dan makam keponakan Imam Syafi'i (maaf lupa) yang berada persis di sebelahnya.

Sandaran Imam Syafi'i (konon digunakan saat beliau mengajar)
Makam Syeikh Zakariya Al Anshory
Bagi yang belum mengerti betul siapa itu Imam Syafi'i dan Imam Zakariya Al Anshory dapat  membaca sejarah ringkas sejarah dan auto biografi dari shohibul maqom yang tertempel di dinding.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar