Pendaftaran, Prospek Beasiswa dan Kuliah di Universitas
al-Azhar
Proses pendaftaran ke universitas al-Azhar
dimulai ketika ada pengumuman dari Dikti bahwa lembaga yang bersangkutan telah
membuka pendaftaran dan mengatur bagaimana tata pelaksanaannya. Biasanya,
pelaksanaan pendaftaran dibuka pada bulan April. Syarat dan institusi mana saja
yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan tes penerimaan diatur oleh Dikti.
Biasanya, Dikti akan mewakilkan tes penerimaan kepada beberapa perguruan tinggi
agama islam negri di Indonesia. Untuk wilayah Sumatera kepada IAIN ar-Raniry
Aceh dan IAIN di Medan, untuk daerah jawa diwakilkan kepada UIN Jakarta, UIN
jogja dan UIN Malang dan seterusnya.
Mulai tahun 2012 tes penerimaan melalui dua
tahap. Tahap pertama, dari seluruh pendaftar diadakan tes penerimaan. Tes
penerimaan ini biasanya diadakan antara bulan Mei dan Juni dan bertempat di
perguruan tinggi yang telah tersebut diatas. Setelah pengumuman penerimaan
keluar dan biasanya tersaring 600an pendaftar maka, diadakan tes yang kedua.
Tes peneriman yang kedua ini diadakan di UIN Jakarta. Para penguji adalah
dosen-dosen dari universitas al-Azhar yang sengaja didatangkan dari mesir dan
wakil dari IAAI, wadah bagi alumni al-Azhar. Biasanya wakil dari IAAI adalah
bapak Mukhlis Hanafi. Dari 600 orang yang lulus seleksi pertama itu akan
disaring lagi menjadi skitar 300an. Dan yang berhasil lolos pada seleksi kedua
dinyatakan berhak mendaftarkan diri di universitas al-Azhar.
Fungsi dari seleksi yang kedua tadi selain
untuk menetukan siapa saja yang berhak mendaftarkan diri di universitas
al-Azhar juga sebagai parameter apakah calon mahasiswa berhak kuliah langsung
atau harus melewati daurah lughah. Jadi, nanti calon mahasiswa dibagi menjadi
dua kelompok. Pertama, adalah calon mahasiswa yang dalam seleksi penerimaan
berada pada mustawa mutaqadim. Kelompok ini mendapatkan hak untuk langsung
kuliah di al-Azhar di pagi hari dan pada sorenya mengikuti daurah lughah dalam
waktu 2-3 bulan. Kedua, adalah calon mahasiswa yang nilainya tidak sampai pada
derajat mutaqadim. Kelompok ini tidak bisa kuliah langsung di kampus. Mereka
harus mengikuti daurah lughah dulu selama kurang lebih enam bulan.
Biaya dari daurah lughah adalah sekitar satu
juta per mustawa. Satu mustawa (periode tingkatan) adalah satu setengah bulan.
Biaya ini dibebankan kepada pribadi masing-masing calon mahasiswa. Perlu
diketahui bahwa kebijakan seperti ini berlaku mulai tahun 2014/2015 dan telah
disahkan oleh atase pendidikan RI di Kairo. langkah ini diambill dengan harapan
calon mahasiswa dapat menguasai bahasa arab dengan baik sebelum melanjutkan ke
bangku kuliah.
Beasiswa
Pengertian beasiswa disini adalah sejumlah dana
yang diberikan oleh pemberi dana kepada mahasiswa agar proses belajar berjalan
dengan baik. Penyandang dana atau pihak-pihak yang memberikan beasiswa disini
terbilang cukup banyak dengan variasi dalam jumlah nominal pemberiannya. Pihak
penyandang dana tidak ada yang dari pemerintah Indonesia. Jadi, pemahaman bahwa
ada mahasiswa al-azhar yang berangkat melalui jalur beasiswa pengertiannya
adalah pemerintah memberikan jalan kepada mahasiswa tersebut untuk
mendapatkannya dari pihak al-Azhar secara langsung, dari mulai tiket
pemberangkatan, biaya sekaligus tempat tinggal disana dan tiket pulang.
Sebenarnya yang memberikan beasiswa adalah pihak al-Azhar.
Dapat kami sampaikan disini bahwa penyandang
dana beasiswa disini cukup banyak. Kami contohkan mulai dari beasiswa yang
diberikan oleh al-Azhar, beasiswa yang diberikan oleh Bait Zakat Kuwait,
beasiswa oleh Majlis A’la, beasiswa dari WAMI, santunan dana dari berbagai
muhsinin di mesir baik yang ada di kuliah atau dari muhsinin warga sekitar dan
santunan dari BWAKM (pengelola zakat warga indonesia yang ada di Mesir). Dari
semua pemberi beasiswa diatas, yang memberikan beasiswa dari mulai tiket
keberangkatan, biaya dan tempat tinggal serta tiket pulang adalah al-Azhar.
Jumlah mahasiswa yang mndapatkan beasiswa ini jumlahnya hanya sepuluh orang
untuk tahun 2013. Pada tahun-tahun sebelumnya jumlahnya mencapai 120 an. Tapi
dikarenakan adanya penyelewengan, maka mulai
tahun 2012 dikurangi menjadi sepuluh orang.
Perlu disampaikan juga bahwa pihak al-Azhar
membuka pintu selebar-lebarnya bagi mahasiswanya untuk mendapatkan beasiswa.
Saratnya mudah, yaitu dengan cara si mahasiswa naik ke tingkat 2. Tidak ada
persaratan harus dengan prestasi jayid. Asal naik ke tingkat 2, insya allah
mulai tingkat 2 dia akan mendapatkan beasiswa. Beasiswa ini cukup untuk biaya
hidup, sewa rumah dan keperluan kuliah. Walhasil, beasiswa dari al-Azhar dapat
dikelompokan menjadi dua:
Pertama, beasiswa yang didapatkan sebelum dia
masuk kuliah. Fasilitasnya meliputi tiket pemberangkatan, asrama (tempat
tinggal), mendapatkan dana untuk kebutuhan sehari-hari dimulai semenjak dia
datang ke Mesir dan terahir adalah tiket kepulangan. Perlu diingat, yang
mendapatkan beasiswa ini hanya sekitar sepuluh orang.
Kedua, adalah beasiswa yang diberikan kepada
mahasiswa yang telah naik ke tingkat dua. Jadi, dia berangkat dengan biaya
sendiri, selama tahun pertaama dia mengeluarkan biaya untuk keperluan
sehari-hari. Setelah naik ke tingkat dua dia mengajukan beasiswa ke al-azhar
dan setelah disetujui dia akan mendapatkan beasiswa yang cukup untuk keperluan
sehari-hari dan mendapatkan hak untuk tinggal di Asraama al-Azhar. Tiket
kepulangan juga ditanggung sendiri.
Beasiswa dari Bait Zakat Kuwait adalah beasiswa
yang diberikan kepada mahasiswa yang telah naik ke tingkat dua dengan sarat
prestasi minimal jayid. Fasilitas dari beasiswa ini adalah dana untuk mencukupi
keperluan sehari-hari, sewa rumah, pembelian keperluan kuliah dan tiket
kepulangan.
Untuk beasiswa dari WAMI, Majlis A’la dan
lainnya jumlah nominal beasiswanya berkisar sekitar 200-300 pound. Beasiswa
al-Azhar 550 pound dan bait zakat 450 an. Syekhul Azhar yang sekarang sangat
perhatian dengan mahasiswanya, sehingga beliau menaikan beasiswa yang asalnya
Cuma 160 pound menjadi 350 pound pada tahun 2011 dan pada tahun 2014 naik lagi
menjadi 550 pound. Sedang beasiswa dari bait zakat berfluktuasi sesuai dengan
naik turunnya dolar.
Sekian, semoga bermanfaat.
Adhi Maftuhin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar