Selasa, 31 Januari 2017

Budaya Gebyah Uyah


Budaya Gebyah Uyah
Ashim adalah seorang pakar dalam bidang al-Qur'an. Tapi, dalam bidang hadits, dia masuk dalam kalangan perawi dha'if. Ibnu Lahi'ah juga dha'if sebagai perawi, tapi kefakihannya tidak ada yang mengingkari. Karena terbilang dha'if dalam bidang periwayatan hadits, banyak dari tetangga sebelah yang dengan mudahnya abai dengan semua hal yang datang dari mereka berdua.
Israel baru-baru ini menampung 100 anak yatim korban perang berkepanjangan di Syiria. Ini tentu tidak sebanding dengan terbunuhnya lebih dari 1500 anak-anak Palestina dan 6000 an yang luka-luka. Santunan tadi ya tetap santunan. Mungkin ada baiknya. Ketimbang negara-negara arab yang sibuk dengan rebutan roti diantara tokoh-tokohnya.
Nun jauh disana, Indonesia, presidennya banyak yang tidak suka. Jadi apapun dan bagaimanapun baiknya kebijakan yang diambil akan mendapat respon negatif.
Habib Rizik, bagaimanapun dia bertindak, pengikutnya akan mendukung seratus persen, bahkan mungkin bisa lebih. Bagi yang tidak suka, ia akan tetap dicap sebagai tokoh anarkis.
Said Aqil, bagaimanapun statemen dan tindakannya, bagi pendukungnya, ia ibarat dewa. Dan bagi pembencinya, ia tak lebih dari tokoh syiah, liberal, pemecah belah umat dan seterusnya.
Walhasil apa? Hari-hari tanpa ngegosip dan mentelengi medsos yang penuh dengan berita semacam itu ibarat makan sayur keasinan, atau ibarat sayur tanpa garam?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar