Selasa, 14 September 2010

At Taujieh Al Islamy, Bagaimana Masa Depanmu?

At Taujieh Al Islamy atau bagi santri era sebelum tahun 90 an menyebutnya dengan Syamsul Huda adalah pondok pesantren yang kwalitasnya tidak diragukan lagi. Ketenaran pondok ini sudah sampai ke negri sebrang sejak awal mula berdirinya, yaitu ketika masih bernama Tarbiyatun Nahwiyah, sebagaimana diceritakan oleh Al Maghfurlah KH. Hasyim Suyuthi Zuhdy, adik dari KH. Hisyam Zuhdy.

Walaupun pernah mengalami masa fatroh sepeninggal beliau KH. Zuhdy, namun berkat keuletan dan kegigihan kyai Hisyam yang waktu itu masih berumur 20 an ahirnya pesantren Leler (sebutan lain untuk pesantren At Taujieh) dapat berkibar kembali bahkan mengalami periode emas. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah santri hingga mencapai angka ribuan. dan tidak berhenti sampai di situ saja, akan tetapi dari jumlah santri tadi, tak terhitung berapa banyak kader-kader unggul penerus perjuangan islam terlahir dari beliau. Tak salah jika gelar syaikhu masyayikh Banyumas layak tersemat pada beliau.

Sepeninggal mbah Hisyam, pondok pesantren Leler di asuh oleh ketiga putra beliau yaitu KH. 'Athourrohman, KH. Dzakiyul Fuad dan KH. Zuhrul Anam serta dibantu oleh dua menantu beliau yaitu KH. Sya'bani Mukry dan KH. Nashuha Kurdy. Sewaktu penulis pertama kali menginjakan kaki di Leler, yaitu awal tahun 2000, pesantren ini masih tercatat memiliki santri sekitar 500an dan di penghujung tahun 2008 menjadi 300, yaitu 200 santri putra dan 100 santri putri. Penurunan jumlah santri yang terbilang cukup banyak tidak dipengaruhi oleh factor pengasuh akan tetapi murni karena minat masyaakat yang secara umum sangat menurun terhadap pesantren, terutama terhadap pesantren salaf. Hal ini juga dialami oleh pesantren-pesantren besar lain, misalnya pesantren Sarang, Lirboyo, Ploso dan pesantren-pesantren besar yang lain. Mengapa saya berani berkata seperti itu? Karena melihat kwalitas ketiga pengasuh utama yang semuanya alumni timur tengah dan dibantu oleh dua menantu yang mumpuni serta ustadz-ustadz pesantren yang cakap, pesantren Leler sama sekali tidak kekurangan tenaga pengajar. Keadaan ini berlangsung sampai penghujung tahun 2006, sebab salah satu menantu KH. Hisyam, yaitu KH. Sya'bani wafat dalam usia relative muda yaitu 53 tahun. Akan tetapi beliau telah mempersiapkan kader penerus yaitu putra kedua beliau yang bernama Lubabul Mubahitsin atau terkenal dengan sebutan Gus Lubab. Walaupun masih sangat muda, gus kita yang satu ini dapat meneruskan pengajian slasaan yang diwarisi dari abahnya bahkan dapat mengembangkan sayap, hingga jamaahnya tidak melulu orang nahdhiyin, akan tetapi diminati pula oleh saudara kita dari muhammadiyah dan kaum cungklang. Dan lagi-lagi kuasa Alloh harus kita terima. Kyai muda ini harus pulang sowan kehadiratnya pada usia yang masih teramat sangat muda yaitu 27 tahun (1982-2009).

Ibarat mati satu tumbuh seribu, itulah kiranya pepatah yang tepat untuk menggambarkan regenerasi dalam pesantren Leler. Pesantren ini tidak akan kekurangan stok. Mengapa? Cucu-cucu mbah Hisyam sebagai penerus perjuangan beliau, sudah kelihatan mumpuni. Hal ini karena mereka para ghowaghis sangat tekun dalam belajar dan di dukung oleh atmosfer pendidikan yang kondusif. Mereka adalah sarjana dan calon sarjana dari universitas terkemuka di dunia, yaitu gus Mauhiburohman bin KH. Nashuha, gus Ahkam bin Nashuha, keduanya sudah menamatkan S1 Al azhar dan sekarang sedang melanjutkan S2 di Malaysia (gus Ohib) dan gus Ahkam di Al Azhar, gus Ma'mun bin KH. Luqman (tingkat empat Syariah Al azhar), Gus Fahmi bin KH. Sya'bani (tk. 4 ushuludin Al Azhar), gus Hakam bin KH. Mastur (ushuludin Al Azhar) dan gus Wafaq bin KH. 'Athourrohman ( Al Ahqof Yaman) serta ghowaghis yang lain.   

Setelah kita melihat calon-calon ponggawa pesantren Leler, kita dapat membayangkan bahwa pesantren kita ini akan dapat mencapai puncak kejayaan lagi dimasa yang akan datang. Semoga….




By:
Adhi Maftuhin;
Alumnus At Taujieh Al Islamy, sekarang tinggal bareng dengan para ghowaghis di Helwan,  Kairo, Egypt.



 

3 komentar:

  1. assalamualaikum...
    gimana kang kabarnya pondok leler?
    aQ lubbi adine Hasan.
    kangen banget karo pondok.....
    njaluk kirimi foto/dokumentasinelah.
    FBku:http://www.facebook.com/profile.php?id=100003349161268

    BalasHapus
  2. HAUL Pengin menganah jan-jane....
    tapi rung bisa

    BalasHapus